LUHUT : Nobody Can Beat Us!
Indonesia berada dalam "Perfect Storm", gonjang-ganjing badai ekonomi dunia. Di tengah itu, Indonesia dipuji hampir semua tokoh dunia, Managing Director IMF: Kristalina Georgieva, David Malpass dari World Bank, mereka bicara bahwa Indonesia dalam posisi yang baik.
Empat hal yang membuat Indonesia kuat: Pertama adalah hilirisasi industri. Ternyata selain nilai tambah, dampak positifnya kemana-mana. Kedua adalah digitalisasi, mendorong efisiensi di semua lini, termasuk kenaikan pajak. Government Procurement itu 1200 Trilyun, nantinya akan semua lini di e-katalog-kan, termasuk TNI. Januari nanti BBI, gerakan Bangga Buatan Indonesia, Panglima TNI akan menyiapkan hal ini juga.
Berikutnya yang ketiga adalah dana desa, dalam 7 tahun terakhir ini terserap hampir 500 trilyun meliputi 7400 desa rata-rata satu milyar yang membuat perputaran ekonomi di desa-desa. Terakhir yang keempat adalah harga komoditas, walaupun ditempatkan pada urutan keempat sebagai faktor yang berpengaruh saking fluktuatifnya.
Jadi mustinya kita tidak lagi ada suara-suara pesimis terhadap jalannya pembangunan di negeri ini, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan. Termasuk proyek-proyek prestisius seperti kereta api cepat, misalnya. Diharapkan setelah Jakarta - Bandung selesai, di pemerintahan selanjutnya dapat diteruskan sampai ke Surabaya.
Luhut sudah menjelaskan pada Dubes China Lu Kang, soal Kaltara akan lebih baik persiapannya dibanding proyek KA Cepat Jakarta Bandung, sudah 20rb hektar tanah dari target 30rb hektar dibebaskan untuk pekerjaan ini, dan ini akan mengubah Indonesia menjadi game changer ke depannya.
Data-data besaran investasi asing (PMA) semakin menanjak angkanya dari waktu ke waktu. Ada perusahaan baterai lithium terbesar di dunia dan salah satu pabrikan otomotif global berniat menanamkan modalnya di Indonesia dan membangun ekosistem industri EV di kita.
Investasi di industri hilir mendongkrak angka ekspor kita. Tahun lalu export bijih besi 21 milyard dollar, tahun ini 28 milyard dollar. Kita akan memasuki export produk-produk baterai lithium kita, "Nobody Can Beat Us!"
Export 232 milyard dollar tahun lalu, skrg 293 milyard dollar karena produk2 lithium baterai, tahun depan proyeksi pasti di atas 300 milyard dollar! Transaksi berjalan sudah positif. Posisi kita sekarang sedang bagus-bagusnya.
Hilirisasi membantu ekonomi daerah terutama indonesia timur, Sulteng tumbuh 11,1%, Wedabe 27%, sehingga daerah tsb menjadi industri akhirnya. Penduduknya hanya 159 ribu orang, jumlah pegawai yang terserap hampir 80 ribu orang. Dulu saya dibully karena bawa china melulu, memang dulu gak ada pilihan, misalnya yang ahli metalurgi misalnya, tapi skrg Luhut mengklaim telah membuat pendidikannya.
Ternyata setelah dibuat pendidikannya pun tetap bermasalah, karena gak ada orang yang lulus dari kampung itu. Ternyata standard pendidikan dasarnya kurang bagus, dan perlahan sedang diperbaiki. Permasalahan akan bisa diselesaikan, yang penting tidak ada conflict of interest.
Bersambung ke artikel... Kenapa harus jadi Aburizal Bakrie semua?