Erlangga: Kita Berhasil Memimpin Dengan Kepemimpinan yang Tangguh!

Erlangga: Kita Berhasil Memimpin Dengan Kepemimpinan yang Tangguh!
Erlangga Hartarto

Kemenko Perekonomian Airlangga Hartarto berkata dalam acara Outlook Perekonomian 2023 yang digelar oleh Kemenko Perekonomian bahwa Jokowi berhasil membawa Indonesia keluar dari kesulitan ekonomi dengan gaya kepemimpinan dan leadership yg tangguh: Adaptability, Resiliensy mengkoordinasikan sektor fiskal, sektor moneter dan sektor riil. 

Kepemimpinan Jokowi dalam G20 dianggap berhasil membawa dana segar Pandemic Fund 1,5 Milyard USD, Special Drawing Right IMF dalam bentuk Resiliensy Fund (untuk berbagai negara) 81,6 Milyard USD, Komitmen mendorong perubahan iklim 100 Milyard USD, mendorong komitmen lingkungan 30% daratan dan 30% lautan dikonservasi pada tahun 2030, dan pengurangan degradasi tanah 50% di tahun 2040 secara sukarela. Selain itu ada komitmen partnership for global infrastructure investment dengan bagian untuk indonesia sebesar 20 milyard USD. 

Airlangga melaporkan bahwa proses pengawalan implementasi UU Ciptaker berlangsung terus, juga telah disahkannya UU P2SK: Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan oleh KemenKeu serta komitmen untuk mengawal proyek strategis nasional (PSN). Beliau juga melaporkan perjalanan  Indonesian and The United  States  of  American Economic  Partnership  Agreement (IUSEPA) yang telah berjalan 7 tahun dan akan selesai pada tahun 2023, serta perundingan Indonesia Pacific Forum for Development (IPFD) 

Menko Perekonomian yang membawahi 8 kementerian sebagai berikut ini: Kementerian Keuangan (Sri Mulyani Indrawati); Kementerian Ketenagakerjaan (Ida Fauziyah); Kementerian Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita); Kementerian Perdagangan (Zulkifli Hasan); Kementerian Pertanian (Syahrul Yasin Limpo); Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Hadi Tjahjanto); Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Erick Thohir); dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Teten Masduki) tampak optimistis menyambut badai besar perlambatan ekonomi global di tahun 2023.