Wilson Cuaca (East Ventures): Daya Saing Digital Indonesia Makin Kuat
East Ventures Digital Competitiveness Index mengisyaratkan pertumbuhan daya saing digital di 34 provinsi di Indonesia melalui laporan yang komprehensif. Bekerja sama dengan KataData insight Center dan Price WaterHouse Coopers ini juga memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap pilar-pilar digital yang menopang pertumbuhan digital ekonomi.
DKI selama tiga tahun berturut-turut menduduki urutan teratas dari semua provinsi di Indonesia dalam indeks daya saing digital. Provinsi lain pun tumbuh dikarenakan pilar-pilar di antaranya: kesiapan SDM, Pengeluaran Teknologi dan Informasi (TIK) serta kesadaran pemanfaatan digital untuk produktivitas dan kewirausahaan.
Pilar-pilar kunci (building blocks) untuk membangun Indonesia mencapai era keemasan ekonomi digital telah terbentuk. Pilar-pilar tersebut adalah Infrastruktur Teknologi dan Informasi (ICT), pilar Digital Government, pilar Digital Society, pilar Bisnis Digital (digital business), dan pilar Ekonomi Digital yang Berkelanjutan.
Wilson Cuaca beranggapan bahwa para pemangku kepentingan perlu mengakselerasi integrasi prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) pada strategi mereka. Para pemimpin perusahaan perlu menata ulang nilai-nilai perusahaan untuk mengidentifikasi risiko terhadap lingkungan, sosial, dan komunitas. Dengan adanya penguatan keseluruhan fondasi ini, Indonesia mampu mewujudkan era keemasan digital yang berkelanjutan dan merata.
Krisis tak selalu membawa petaka, tapi juga pencapaian baru yang lahir dari keuletan bangsa ini untuk bertahan. Keterbatasan kegiatan fisik menjadikan platform online sebagai pilihan, mulai dari bersosialisasi, bekerja, berbelanja, hingga akses perbankan. Tak pelak, pandemi COVID-19 akan dicatat sebagai era akselerasi transformasi digital di Tanah Air. Ekonomi digital tumbuh melesat, didukung oleh infrastruktur internet yang tahun lalu diakses oleh lebih 200 juta penduduk (Kominfo 2021).
Provinsi-provinsi di Jawa masih mendominasi peringkat teratas. Lima provinsi teratas adalah Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, dan Jawa Timur. Yogyakarta melesat dari posisi enam di tahun sebelumnya menjadi posisi 3 besar. Nilai tengah (median) indeks digital untuk 34 provinsi adalah 35,2, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 32,1 (2021) dan dua tahun sebelumnya 27,9 (2020). Ini menunjukan daya saing digital provinsi-provinsi di kelompok menengah dan bawah mulai meningkat dan mengejar ketertinggalannya dengan provinsi di ranking atas.
Kriteria Input-Output dalam Digital Index menurut East Ventures
Selengkapnya laporan dari East Ventures dapat diunduh dalam 2 file berikut:
- East Ventures Digital Competitiveness Index 2022 (Indonesian+Version)
- East Ventures Digital Competitiveness Index 2022 157 Kota Kabupaten
Semoga bermanfaat